Senin, 21 April 2008

Pantai Sundak dan Ngandong, Mutiara Hitam Gunung Kidul

September 4th, 2006 Indonesia Tourism-->
Wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta, seakan tak pernah jenuh. Selain pantai-pantai yang sudah tenar, seperti Baron, Kukup, Krakal, Drini, dan Ngrenehan, terdapat dua pantai lain dengan panorama yang tak kalah indah. Selain berpasir putih, pantai ini juga dihiasi terumbu karang dan dilengkapi Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Keduanya adalah Pantai Sundak dan Pantai Ngandong.

Namun, keberadaan kedua pantai ini terbilang unik. Berbeda dengan pantai selatan lain di Gunung Kidul, di tempat tersebut terdapat resor dan sirkuit mini “off-road”. Selain itu, fasilitas wisata di kedua pantai ini terhitung cukup lengkap. Terdapat lapangan parkir yang cukup luas, gardu pandang, bilik-bilik rumah makan, panggung hiburan, balai pertemuan, dan masjid. Di sepanjang pesisir Pantai Sundak juga bisa dijadikan tempat berkemah.
Konon, dahulu Pantai Sundak bernama Wedibubrah. Suatu ketika terjadi perkelahian sengit antara seekor anjing milik penduduk setempat dengan landak di pinggir pantai hingga masuk ke sebuah goa. Pertarungan tersebut akhirnya dimenangkan si anjing yang keluar dari goa dengan tubuh basah kuyup sambil menggigit tubuh landak. Goa yang ternyata digenangi air itu kini bernama Goa Sundak.
Sejak itu kawasan Wedibubrah berganti nama menjadi Pantai Sundak, kepanjangan dari “asu” dan “landak”. Kini, sumber air di Goa Sundak menjadi penopang utama kebutuhan air penduduk Pantai Sundak dan sekitarnya. Pengembangan dan pengelolaan sebagai obyek wisata sudah dilakukan Dinas Pariwisata Gunung Kidul sejak tahun 1980-an.
Di sebelah barat Pantai Sundak terhampar Pantai Ngandong yang dilengkapi dengan TPI Ngandong. Di kawasan pantai ini juga terdapat sebuah resor mewah bernama Watulawang Adventure Resort. Wisatawan yang berkunjung ke resor ini biasanya berasal dari Jakarta atau mancanegara, seperti Australia, Jepang, dan Eropa. Resor ini biasanya ramai ketika akhir pekan.
Watulawang Adventure Resort memiliki beragam paket wisata, di antaranya menikmati keindahan pantai selatan di gardu pandang yang terbuat kayu, berkeliling menyusuri Pantai Sundak dan Ngandong sambil memancing ikan menggunakan perahu tempel, menjajal “off-road” di sirkuit mini dengan kendaraan jenis jip, plus menginap satu malam di resor yang mayoritas terbuat dari kayu. Harga paket wisata ini terbilang cukup mahal, mencapai 1.000-1.400 dollar AS dengan kapasitas maksimal peserta 10 orang. Namun, petualangan yang ditawarkan sungguh menarik, sehingga untuk ikut paket wisata ini harus mendaftar terlebih dulu.
Akses menuju pantai yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, ini tergolong relatif mudah. Meskipun belum dialiri listrik, jalanan menuju Pantai Sundak dan Ngandong sudah beraspal dan ditunjang rambu-rambu petunjuk yang memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung.
Lelah bermain di pantai, pengunjung dapat mampir di TPI Ngandong dan membeli ikan laut segar hasil tangkapan sekitar 20 nelayan dari Kelompok Nelayan Ngandong Mina Lestari. Jika ingin makan di tempat, warung-warung yang ada di situ siap membakar atau menggoreng ikan segar tangkapan nelayan sesuai selera. Dengan Rp 15.000, sudah dapat menikmati satu kilogram ikan campur-di antaranya pari, tongkol, kakap, dan lendra-dua gelas teh hangat, dan tiga porsi nasi merah dan putih. (SUGITO/LITBANG KOMPAS)

Tidak ada komentar: