Jumat, 04 April 2008

batu alam untuk penghias taman atau untuk penghias dinding pada salah satu bagian teras masih sering dijadikan unsur dekoratif.

Dinegara kita ini merupaka negara yang kaya akan potensi alam dan sumber berbagai bahan alam untuk kebutuhan manusia. Salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dekorasi adalah batu alam yang banyak jenisnya. Misalnya batu candi dari gunungkidul ini dapat dibentuk menjadi berbagai benda hias selain untuk bahan bangunan. Warna dan tesktur serta alur-alur yang terdapat pada batu alam tersebut menjadi hal yang menarik untuk ditonjolkan.
Batu alam lainnya adalah batu paras yang berasal dari gunungkidul, biasanya dipakai untuk hiasan dengan cara dipahat dan dibentuk relief atau patung. Adapun penampilan fisik dari batu paras ini yaitu ada yang berwarna krem, putih kecoklatan, putih kekuningan, beralur-alur dengan warna lebih gelap atau lebih terang serta bertekstur indah. Batu jenis ini merupakan batu alam yang sering digunakan oleh para perajin karena batu ini tidak keras sehingga mudah dibentuk.Selain itu, benda kerajinan seperti patung ataupun bentuk dekorasi lain dapat diperbanyak dengan dicetak. Karena itulah harganya bisa lebih rendah daripada benda kerajinan batu yang dipahat satu persatu. Namun, tetap saja keindahan alami berupa tekstur dan alur-alur pada batu tidak dapat ditiru oleh manusia. Penemuan bahan yang penampilannya hampir sama dengan batu yang asli ini memberikan kebebasan kepada konsumen untuk memilih jenis batu yang dikehendaki. Untuk dekorasi ruang, batu artifisial sama-sama terlihat indah.Batu alam berbentuk relief kuno pada candi merupakan hasil karya dari seniman-seniman masa lalu. Serpihan dari ornamen candi tersebut masih terlihat manis bila dipadupadankan dengan furnitur atau pernak-pernik modern lainnya dalam ruangan. Salah satu contohnya adalah dari zaman Majapahit berumur ratusan tahun yang ditempatkan pada salah satu sudut ruang di samping lampu duduk dari metal yang berkilat. Koleksi yang berharap ini tidak hanya disimpan di ruang khusus atau di museum, tetapi juga dapat menjadi aksen yang unik pada ruangan keluarga.Patung-patung replika berupa kepala arca zaman Majapahit dari batu paras dengan bentuk wajah yang diperhalus dan dipercantik ditempatkan pada tiang-tiang besi dengan ketinggian yang berbeda. Penataan tinggi rendahnya dua atau tiga kepala patung menjadi aksen yang indah pada satu sudut ruang tamu atau pada ruang keluarga.Batu granit atau batu marmer yang lebih keras dari batu paras dapat dibentuk sesuai dengan keinginan dengan bantuan alat bubut mesin sehingga dapat dibuat bentuk persegi atau bentuk bulat. Dalam hal ini yang ingin diekpos adalah keunikan warna, tekstur dan alur-alur dari batu alam tersebut. Kehadiran vas bunga dan berbagai wadah serta pernak-pernik berwarna abu-abu, krem, broken white dengan bentuk simpel, ikut membantu menciptakan suasana alami di ruang-ruang tamu atau di sudut-sudut ruang keluarga. Hal-hal tersebut di atas menunjukkan bahwa batu alam yang keras dan alami masih dapat menyatu dengan elegan pada gaya interior etnik, eklektik ataupun modern. Asalkan kita pandai memadumadankan batu alam dengan benda-benda di sekitarnya.
masih banyak lagi berbagai macam batu yang bisa kita jadikan dekorasi ruangan rumah kita jika anda semua memerlukan semua itu silahkan hubungi di 081328285684 atas nama marsaid

PENGGERGAJIAN BATU ALAM & PENGRAJIN BATU UKIR

dimana-mana didesa maupun dikota telah banyak Pembangunan rumah, restoran, perkantoran dan apartemen, rasanya tidak pernah berhenti. Ruangan-ruangan yang dibangunpun bukan hanya sekedar tempat berteduh, duduk, bekerja, makan dan tidur. Kebutuhan sebagian manusia Indonesiapun sudah meningkat, mereka memerlukan kenyamanan, suasana dan lingkungan yang bisa meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Perkembangan inilah yang memberikan peluang baru bagi usaha interior desain, lanskap, dan produk pelengkap keindahan dan keserasian.Di Jabodetabek ini kita banyak mendapati pedagang-pedagang dan pengrajin berbagai kerajinan dari batu, paras, dan semen. Ada yang mendatangkan produknya dari Bali dan ada juga yang berasal daru Gunung Kidul – Yogyakarta. Produk kerajinan hiasan batu dari Bali dan Gunung Kidul dan daerah lainnya juga telah merambah kemanca negara. Selama ini kita sering membayangkan usaha yang ada di Gunung Kidul merupakan usaha mikro atau kecil sekali, merupakan usaha rumah tangga yang hanya bisa memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga. Tetapi kenyataannya sekarang sudah berubah, sudah banyak usaha-usaha kecil, pelaku ekonomi rakyat, yang usahanya sudah merupakan perusahaan. Demikian juga halnya dalam usaha kerajinan batu alam. Kali ini kita masih berada di Gunung Kidul, tepatnya di dusun trengguno, desa sidorejo, kecamatn ponjong, kabupaten gunungkidul daerah istimewa yogyakarta . Sejak tahun 1998 marsaid telah memulai usaha kerajinan batu alam, dengan modal investasi mencapai ratusan juta rupiah. Selain menggunakan uang sendiri, modal juga didapat dari perbankan. Modal yang agak besar ini digunakan untuk pembelian genset, berbagai jenis alat pemotong batu, dan peralatan pengukir batu. Sekarang ini usahanya memberikan penghidupan bagi 15 orang tenaga kerja. Dengan fasilitas produksi dan tenaga kerja yang dimilikinya, setiap hari bisa diproduksi sekitar 70 m2 batu tempel, dan 10-50 buah beragam bentuk kerajinan/handicraft dalam berbagai ukuran. Keuntungan yang didapat dari usahanya ini tidak besar, tapi yang penting memberikan penghidupan bagi masyarakat sekitarnya dan memanfaatkan bahan baku lokal. Dengan bermunculannya perusahaan yang baru, sekarang ini terjadi persaingan yang tidak sehat diantara produsen kerajinan batu alam. Harga menjadi turun dan barang banyak menumpuk. Pemasaran kerajinan untuk interiorpun mengalami hambatan, diperlukan bantuan untuk membuat desain yang trendy dan digemari masyarakat kota. marsaid dan kawan-kawannya di Gunung Kidul mengharapkan bantual modal dengan syarat lunak untuk terus mengembangkan usahanya.