Senin, 21 April 2008

Pariwisata==SRI GETHUK ; Air Terjun di Tebing Karst Playen

20/04/2008 05:29:46 UNIK memang. Di sela-sela tebing karst yang gersang di Kabupaten Gunungkidul, terdapat air terjun yang menawan. Tepatnya di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, sekitar 40 km dari Kota Yogya. Masyarakat setempat menamainya dengan sebutan ‘Sri Gethuk’. Keberadaannya mengingatkan pada air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, Jawa Tengah. Secara fisik, air terjun Sri Gethuk memang mirip, namun ketinggiannya lebih rendah. Kalau Grojogan Sewu tingginya ratusan meter, air terjun di Playen itu hanya sekitar 80 meter. Menuju ke sana, dari jalan utama Yogyakarta-Wonosari harus menempuh jarak 10 km, diantaranya menempuh jalan batu putih (bukan aspal) sepanjang dua kilometer. Lokasinya sulit diakses tanpa memakai kendaraan pribadi, sebab angkutan umum tidak tersedia. Usai menyusuri jalan ini, awalnya sampai di Gua Rancang Kencana. Sedangkan untuk sampai ke air terjun Sri Gethuk, dari gua itu harus berjalan di jalan setapak yang tidak dapat dilalui kendaraan. Keindahan air terjun Sri Gethuk semakin terlihat, dengan keberadaannya yang tepat di tepi Sungai Oyo. Apalagi menuju ke tempat ini, di kanan-kirinya tampak suasana khas pegunungan yang menyejukkan. Keunikan lainnya, ada tiga sumber mata air yang menyembur di sekitar air terjun Sri Gethuk. Mengisyaratkan tempat itu dipenuhi oleh keajaiban alam. Ya, mata air Dung Poh, Ngandong dan Ngumbul mengelilingi keberadaan air terjun itu. Cerita mistik tentang tempat itu juga diyakini masyarakat Menggoran. Konon keberadaan air terjun Sri Gethuk merupakan lokasi pasar jin. Di malam-malam tertentu, sering pula terdengar bunyi gamelan dari arah air terjun itu. Warga percaya, gamelan itu dibunyikan oleh para jin yang suka kesenian dan milik dari Angga Mendura, nama dari raja jin Slempret. Tujuh Gua Tak jauh dari lokasi air terjun Sri Gethuk, terdapat setidaknya tujuh gua. Masing-masing gua Rancang Kencana, Ngledok, Dlingsem, Dilem, Song Ngoya, Tunting dan Jati Udeng. Gua Rancang Kencana yang keberadaannya sejalur dengan air terjun Sri Getuk merupakan tempat strategis untuk berwisata. Gua ini dalamnya indah dan lapang, mulut guanya cukup besar, jalan masuknya cenderung mendatar. Memudahkan siapapun untuk menjelajah ke setiap sudut gua itu. Keberadaan pohon raksasa yang tumbuh menjulang ke atas di dalamnya, menambah suasana yang sedap dipandang mata. Catatan sejarah dan cerita mistik juga menyertai keberadaan gua Rancang Kencana. Tempat ini pun pernah dipilih menjadi lokasi shoting beberapa film nasional. Antara lain film ‘Tutur Tinular’, ‘Nyi Pelet’ dan ‘Misteri Gunung Merapi’. Keberadaan air terjun Sri Gethuk sebenarnya dapat menjadi objek wisata kebanggaan masyarakat DIY, khususnya warga Gunungkidul. Sayangnya, masih banyak kendala untuk datang ke sana dan Pemkab Gunungkidul tampaknya belum menggarap secara optimal. ”Warga kami berusaha memberikan kenyamanan untuk pengunjung, semampu kami. Diantaranya membangun jalan setapak ke air terjun Sri Gethuk dan tangga menuju ke dalam gua Rancang Kencana,” tutur Abdul Hakim, koordinator pengelolaan wisata di sana. Semenjak 2006, Abdul Hakim berupaya mewujudkan kawasan air terjun Sri Gethuk sebagai salah satu objek wisata kebanggaan DIY yang layak dikunjungi. ”Tapi hingga sekarang hasilnya boleh disebut nihil. Pemerintah pun seakan memandang sebelah mata, belum tergerak untuk mengembangkan potensinya,” keluhnya. q -f Kiriman Anton Prasetyo, Koordinator Litbang LP2M Pesantren Nurul Ummah Yogyakarta

Tidak ada komentar: